Eksperimen Pemotongan Tanaman atau CCE, merujuk pada metode penilaian yang digunakan oleh pemerintah dan badan pertanian untuk secara akurat memperkirakan hasil tanaman atau wilayah selama siklus budidaya tertentu, dan dikenal dengan nama berbeda di berbagai wilayah. Metode CCE tradisional didasarkan pada metode komponen hasil di mana lokasi tertentu dipilih berdasarkan sampel acak dari total area yang diteliti. Setelah petak dipilih, produk dari bagian petak ini dipanen dan dianalisis untuk sejumlah parameter seperti berat biomassa, berat gabah, kelembaban, dan faktor indikatif lainnya. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini diekstrapolasi ke seluruh wilayah dan memberikan perkiraan perkiraan hasil rata-rata negara bagian atau wilayah yang diteliti.
Penggunaan teknologi dalam pertanian telah membuat praktik pertanian jauh lebih dapat diprediksi dan efisien. Jika dibandingkan dengan metode CCE tradisional yang didasarkan pada pengambilan sampel acak, penggunaan citra satelit dan kemajuan teknologi lainnya dalam eksperimen ini memberikan pemilihan poin CCE yang jauh lebih akurat dan estimasi hasil yang tepat waktu. Poin CCE dapat dipilih dengan cerdas setelah mempertimbangkan homogenitas dan heterogenitas pada poin data.