Penyakit tanaman APP
Epidemiologi penyakit tanaman sering dilihat dari pendekatan multidisiplin yang membutuhkan perspektif biologi, statistik, agronomi dan ekologi. Biologi diperlukan untuk memahami patogen dan siklus hidupnya. Penting juga untuk memahami fisiologi tanaman dan bagaimana patogen mempengaruhinya. Praktik agronomi sering mempengaruhi kejadian penyakit menjadi lebih baik atau lebih buruk. Pengaruh ekologis sangat banyak. Spesies tumbuhan asli dapat berfungsi sebagai reservoir bagi patogen penyebab penyakit pada tanaman. Model statistik sering digunakan untuk meringkas dan mendeskripsikan kompleksitas epidemiologi penyakit tanaman, sehingga proses penyakit dapat lebih mudah dipahami. Misalnya, perbandingan antara pola perkembangan penyakit untuk berbagai penyakit, kultivar, strategi pengelolaan, atau pengaturan lingkungan dapat membantu dalam menentukan cara terbaik untuk menangani penyakit tanaman. Kebijakan dapat berpengaruh dalam terjadinya penyakit, melalui tindakan seperti pembatasan impor dari sumber tempat penyakit terjadi.