Di Turki, hingga abad ke-19, arsitek termasuk dalam Organisasi Istana Kesultanan Utsmaniyah sebagai "arsitek sensitif" yang memproduksi bangunan publik di bawah pengelolaan "sermimar". Lembaga ini bertanggung jawab untuk menetapkan peraturan tentang bangunan dan mengawasi kegiatan bangunan. Desain dan implementasi bangunan selain bangunan umum, seperti rumah, dilakukan oleh "pembangun" yang berafiliasi dengan serikat pekerja. Pada paruh kedua abad ke-19, terlihat bahwa organisasi historis arsitek di keraton dan di tempat-tempat non-publik juga dibubarkan dalam gerakan westernisasi.
Kamar Arsitek, yang melakukan kegiatannya dengan cabang yang didirikan di tiga kota terbesar di negara itu, Istanbul, Ankara dan Izmir hingga tahun 1980-an, memiliki cabang di 21 provinsi, Kantor Perwakilan di 79 kota dan Perwakilan Kamar di 145 kota.