SP2KP Kementerian Perdagangan

Aplikasi Pemantauan Pasar Komoditas Bahan Pokok adalah sebuah bukti akan keseriusan pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan untuk mengontrol dan mengawasi pergerakan arus perdagangan komoditas strategis di seluruh Indonesia, Karena dengan adanya Aplikasi Pemantauan Pasar Komoditas Bahan Pokok ini diharapkan dapat terlaksananya pengembangan dan pemeliharaan yang akan mempertajam dan memperjelas indikasi-indikasi sistem perdagangan dan arus lalu-lintas komoditas, selain itu dengan tersedianya data harga yang lengkap, kontinu dan mutakhir, pada Aplikasi ini akan memampukan pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan, untuk menjadi lebih tanggap terhadap indikasi-indikasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok. Tujuan utama dari pembangunan Aplikasi Pemantauan Pasar Komoditas Bahan Pokok ini adalah: Menyediakan informasi yang akurat dan reliabel tentang komoditi bahan pokok yang menjadi fokus monitoring untuk dianalisis lebih lanjut menjadi rekomendasi pengambilan keputusan bagi para pembuat kebijakan; Informasi yang akurat dan reliabel terutama pada data primer harga. Informasi harga akan disediakan adalah dalam periode harian untuk level konsumen dan dalam periode mingguan untuk harga tingkat perantara, dimana proses updating harga tersebut dilakukan di 66 kabupaten/kota. Selain informasi harga, juga akan disediakan informasi-informasi lain yang berkaitan dengan harga seperti stok, harga luar negeri, volume impor, luas panen, informasi dan lokasi pelaku usaha, dan lain-lain. Memberikan notifikasi (alert) kepada pemangku kepentingan, jika terdeteksi perilaku data yang dapat mengindikasikan terjadinya ketidakstabilan/lonjakan harga dan peningkatan disparitas harga bahan pokok antar wilayah, kelangkaan pasokan, atau kekurangan stok; Pengembangan aplikasi pemantauan pasar akan dilakukan dengan membangun suatu model deteksi dini terhadap perkembangan harga nasional, provinsi dan kabupaten/kota, serta titik-titik sumber permasalahan. Hasil deteksi dini ini akan disampaikan kepada pengambil kebijakan melalui notifikasi (alert) kepada pengambil keputusan. Bentuk notifikasi dan cara penyampaian akan diuraikan pada bagian yang terpisah. Menyediakan alternatif skenario penyelesaian masalah yang dapat diimplementasikan di lapangan jika terjadi krisis/masalah bahan pokok.Selain menyediakan model deteksi dini, pekerjaan ini juga akan membangun model-model analisis sistem (logistik dan distribusi). Model-model analisis sistem ini akan memberikan saran-saran intervensi bagi pengambil kebijakan harga. Namun demikian analisis yang lebih mendalam dilakukan oleh analis-analis harga, di luar model atau sistem yang dibangun Aplikasi Pemantauan Pasar Komoditas Bahan Pokok diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan sebagai pilot project pengembangan Aplikasi Pemantauan Pasar Komoditas Bahan Pokok yang akan menjadi milik pemerintah dan rakyat Indonesia.