Balitaku dirancang untuk mendeteksi dan preventifikasi terhadap stunting.

Versi Terbaru

Versi
Memperbarui
7 Feb 2023
Instal
500+

Balitaku Kader Posyandu APP

Balitaku adalah suatu aplikasi yang dirancang untuk mendeteksi dan preventifikasi terhadap stunting. Program ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Medan yang berkomitmen untuk menurunkan angka Stunting. Pemko Medan juga mengajak para warga kota Medan agar secara bersama-sama dapat menanggulangi Stunting demi perkembangan anak yang lebih baik. Dalam upaya mencegah dan menanggulangi kasus Stunting di Kota Medan, aplikasi Balitaku digunakan oleh para ibu yang sedang hamil atau para ibu yang memiliki usia 0-5 tahun. Fungsi aplikasi ini berperan penting sebagai perantara para ibu pada saat pengecekan kesehatan melalui Posyandu. Selain itu, Aplikasi Balitaku juga terintegrasi dengan tenaga kesehatan (Nakes) dan Kader Posyandu yang turut serta membantu dalam penurunan angka Stunting di Kota Medan melalui aplikasi ini. Sebagai pengguna aplikasi Balitaku, para ibu akan mendapatkan hasil pemeriksaan dari Posyandu dan mendapat penanganan baik dari Kader Posyandu maupun dari Tenaga Kesehatan.Aplikasi ini memiliki 5 fitur unggulan yaitu:
Tampilan yang user friendly bagi para pengguna
Informasi Hasil Pemeriksaan ibu hamil dan anak secara berkala
Literasi Kesehatan untuk anak dan ibu hamil
Sertifikat Imunisasi dan Vaksinasi anak
Pusat Konsultasi dengan Mbak Lita dan Konsultasi dengan Nakes
PROGRAM PENCEGAHAN STUNTING DARI WALI KOTA MEDAN
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan (Peraturan Presiden No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penanganan Stunting). Kejadian Stunting saat ini tengah menjadi suatu urgensi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya dampak Stunting kepada perkembangan generasi Indonesia kedepannya. Anak yang mengalami Stunting akan terganggu konsentrasi dan fokus belajarnya baik secara akademik maupun olahraga sehingga berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang mana merupakan generasi masa depan Indonesia.
Baca selengkapnya

Iklan